"Sebab kebenaran itu selalu mudah dan sederhana. Dan dalam kesederhanaannya itu terletak kekuasaan yang ganas."
Hai-hai, haloo~ Kali ini aku ingin mengulas dan merekomendasikan novel yang baru saja aku baca dengan judul "Perempuan di Titik Nol" karya Nawal el -Saadawi.
Foto: Dokumentasi Pribadi
Novel ini mengingatkanku dengan novel "Cantik Itu Luka" karya Eka Kurniawan dan novel "Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur". Mengapa demikian? Karena plotnya bener-bener menggambarkan seorang perempuan yang semasa kecilnya pernah dilecehkan oleh Paman dan teman kecilnya. Tak hanya itu, karakter utama perempuan ini turut mengalami kekerasan oleh orang dewasa sejak kecil. Semula, ia tak mengerti tentang "kenikmatan" apa yang ia rasakan ketika seseorang menyentuh bagian-bagiannya yang sensitif. Namun, lambat-laun ia seperti tidak merasakan apa-apa ketika ia dilecehkan oleh banyak pria lainnya.
Adegan yang bikin aku keinget sama CIL adalah ketika karakter perempuan ini mengalami pelecehan sejak kecil dan masih di jenjang SD. Novel "Perempuan di Titik Nol" merupakan novel yang muncul di tahun 1983 dan berlatar tempat di Mesir. Kalau novel ini muncul di zaman sekarang, aku udah nggak heran. Kalau di CIL, karakter perempuannya juga mengalami pelecehan, tetapi karena ia dijadikan Jugun Ianfu (wanita penghibur) bagi tentara Jepang saat zaman penjajahannya di Indonesia. Dan karakter itu juga nggak merasakan apa-apa saat dijadikan pelacur untuk tentara Jepang. Malah, dia jadi perempuan lacur yang disegani dan jadi idola di kalangan klien-kliennya. Sama dengan di PDTN, karakter perempuannya juga menjadi pelacur yang dijunjung tinggi dan memiliki kehormatan tinggi. Kenapa ia dihormati?
Karakter perempuan di PDTN dihormati (mungkin lebih tepatnya ditakuti), karena dia memegang peranan penting dari suatu kebenaran yang disembunyikan oleh para pejabat dan politikus-politikus, hingga bahkan kepala negara dan juga pangeran. NAH PLOT INI MIRIP SAMA "TIAMP". Karakter perempuan di TIAMP itu awalnya merupakan seorang perempuan yang taat beribadah dan dimasukkan ke universitas atau sekolah berbasis pondok pesantren atau asrama. Tetapi, ia menemukan sebuah fakta yang gelap dari pengurus pondoknya. Hingga akhirnya ia dikejar oleh para pengurus pondok dan juga santri yang di sana. Ia menjadi buron, tetapi dibantu oleh salah satu santri, hingga akhirnya karakter perempuan itu mencintai lelaki itu. Tetapi, yang perempuan itu rasakan malah pengkhianatan.
Akhirnya ... karakter perempuan di TIAMP itu menjadi seorang pelacur dan setiap kliennya merupakan tokoh-tokoh atau pejabat penting, ia menyembunyikan kamera rahasia untuk mengumpulkan bukti kebenaran dari hawa nafsu yang membelenggu mereka. Karakter perempuan di TIAMP sudah sering mengalami pengkhianatan dan bertemu dengan orang-orang yang munafik. Mengatasnamakan agama, namun ternyata sama-sama dikuasai oleh iblis yang tidak mampu menahan nafsu dan tidak pernah bersyukur. Begitupun di PDTN, karakter perempuan itu juga mengalami berbagai pengkhianatan dari orang-orang munafik yang hanya menginginkan tubuhnya saja. Dan tiga novel ini memiliki gebrakan yang sangat kuat dengan menggambarkan sisi lain dari kehidupan dari seorang pelacur.
Beberapa kutipan yang kusuka dari novel ini :
"Saya menyadari bahwa ia memang tidak benar-benar mencintai saya, tetapi datang kepada saya tiap malam hanya karena dia tidak usah membayar."
"Lelaki yang paling saya benci ialah mereka yang berusaha menasihati atau yang berkata kepada saya bahwa mereka ingin menyelamatkan saya dari kehidupan yang saya jalani."
"Maka tiap kali saya berkata tidak, lelaki itu akan mendesak sampai berapa tingginya pun harga saya naikkan, ia tetap tidak tahan ditolak oleh seorang perempuan".
"Kini saya telah belajar bahwa kehormatan memerlukan jumlah uang yang besar untuk membelanya, tetapi bahwa jumlah uang yang besar tidak dapat diperoleh tanpa kehilangan kehormatan seseorang."
"Hidup saya berarti kematian mereka. Kematian saya berarti hidup mereka."
"Setiap orang harus mati. Saya lebih suka mati karena kejahatan yang saya lakukan daripada mati untuk salah satu kejahatan yang kau lakukan."
Rating pribadiku adalah 8,5/10
Reviewnya kereenn euyy, dikasih kutipan dari karakternya juga lagii wehh 😭👍
BalasHapus